semarasanta1.blogspot.com - berikut adalah bentuk-bentuk bisnis internasional beserta contohnya
Bisnis internasional mengacu pada setiap kegiatan bisnis yang dilakukan melintasi batas negara. Ada sejumlah cara untuk menginternasionalkan bisnis. Bisnis dapat memilih di antara lima aktivitas dasar ini untuk memulai.
8 Bentuk Bisnis Internasional Beserta Contohnya
1. Ekspor dan Impor
Impor: barang atau jasa yang dibawa ke satu negara dari negara lain.
Ekspor: barang atau jasa yang diproduksi di satu negara kemudian dipasarkan ke negara lain.
Ekspor-impor adalah kegiatan bisnis internasional yang paling mendasar dan terbesar, dan seringkali menjadi pilihan pertama ketika bisnis memutuskan untuk berekspansi ke luar negeri karena ini adalah cara termudah untuk memasuki pasar dengan pengeluaran modal yang kecil.
2. Perizinan
Perizinan adalah salah satu cara lain untuk mengembangkan bisnis secara internasional. Perizinan adalah pengaturan antara suatu perusahaan, yang disebut pemberi lisensi, mengizinkan yang lain untuk menggunakan kekayaan intelektualnya seperti nama merek, hak cipta, paten, teknologi, merek dagang, dan sebagainya untuk jangka waktu tertentu. Pemberi lisensi mendapatkan keuntungan dalam hal royalti. Perusahaan dapat memilih untuk menjual produk di bawah lisensi ketika biaya produksi dalam negeri terlalu tinggi, peraturan pemerintah yang ketat, atau perusahaan ingin menjual dan memproduksi produk yang terstandarisasi di mana-mana.
3. Waralaba
Waralaba sangat erat kaitannya dengan perizinan. Waralaba adalah perusahaan induk (pemberi waralaba) yang memberikan hak kepada perusahaan lain (penerima waralaba) untuk melakukan usaha dengan menggunakan nama dan produk pemberi waralaba dengan cara yang ditentukan. Waralaba berbeda dengan perizinan dalam hal pewaralaba harus mengikuti pedoman yang jauh lebih ketat. Selain itu, perizinan lebih banyak tentang produsen sementara waralaba lebih populer dengan restoran, hotel, dan layanan persewaan. Misalnya McDonald, KFC, Pizza Hut dan sebagainya.
4. kemitraan strategis & usaha patungan
Kemitraan atau aliansi strategis merupakan aspek positif dari kerja sama dua atau lebih perusahaan di berbagai negara yang digabungkan bersama untuk keuntungan bersama. Usaha patungan adalah jenis aliansi strategis khusus, di mana mitra di seluruh dunia secara kolektif menemukan perusahaan untuk produk barang dan jasa. Kerja sama antara perusahaan memungkinkan mereka untuk berbagi biaya produksi, teknologi, pengembangan, dan jaringan penjualan. Sumber daya akan dikumpulkan untuk keuntungan bersama dan menempatkan perusahaan dalam situasi win-win. Misalnya, Motorola dan Toshiba bergabung dalam kemitraan strategis untuk mengembangkan proses manufaktur mikroprosesor.
5. Penanaman Modal Asing Langsung (FDI)
Penanaman Modal Asing Langsung adalah penanaman modal fisik perusahaan seperti ke dalam gedung dan fasilitas di luar negeri, dan bertindak sebagai bisnis dalam negeri dengan skala aktivitas penuh. Perusahaan mempraktikkan FDI untuk mendapatkan keuntungan dari biaya tenaga kerja yang lebih murah, pembebasan pajak, dan hak istimewa lainnya di negara asing tersebut. Negara tuan rumah akan mendapatkan keuntungan dengan memperkenalkan produk, layanan, teknologi, dan keterampilan manajerial baru. Selain itu, FDI membantu memfasilitasi reformasi kebijakan internal yang progresif di negara tuan rumah, dan meningkatkan situasi ekonomi. Misalnya, Intel yang merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat telah membuat FDI di banyak negara di Asia Tenggara.
6. Kontrak Manajemen
Sebuah perusahaan di satu negara setuju untuk mengoperasikan fasilitas atau memberikan layanan manajemen lain kepada sebuah perusahaan di negara lain dengan biaya yang disepakati.
7. Proyek turnkey
Dalam proyek turnkey, kontraktor setuju untuk menangani setiap detail proyek untuk klien asing, termasuk pelatihan personel operasi. Saat menyelesaikan kontrak, klien asing menangani 'kunci' dari pabrik yang siap untuk operasi penuh
8. Aliansi internasional strategi
Aliansi internasional strategis adalah hubungan bisnis yang dibentuk oleh dua atau lebih perusahaan untuk bekerja sama karena saling membutuhkan dan berbagi risiko dalam mencapai tujuan bersama.